MAKALAH LEDAKAN PENDUDUK

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

    download

Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798), dikatakan bahwa “penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung”. Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat pemerintah berusaha untuk mengatasi ledakan penduduk tersebut.

     Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk di suatu negara secara cepat dan tiba-tiba serta tidak terkendali. Dalam konteks ke-Indonesiaan, masalah ledakan penduduk mulai terasa di akhir tahun 1960-an.

     Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.

     Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah meningkat menjadi hampir dua kali. Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju pertumbuhan penduduk bila dilihat menurut propinsi pada periode tahun 1990-1996. Angka terendah pada propinsi DI Yogyakarta dan tertinggi pada propinsi Kalimantan Timur.

     Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Penduduk tingkat nasional terdapat 9 propinsi yang tingkat pertumbuhannya dibawah 1,69 persen, yaitu propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan ledakan penduduk?

b. Bagaimana kejadian ledakan penduduk di Indonesia?

c. Bagaimana dampak dan cara mengatasi ledakan penduduk tersebut?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui makna ledakan penduduk.

b. Mengetahui kejadian ledakan penduduk di Indonesia.

c. Mengetahui dampak dan cara mengatasi ledakan penduduk.

BAB II

PEMBAHASAN


2.1.Pengertian

     Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk di suatu negara secara cepat dan tiba-tiba serta tidak terkendali. Dalam konteks ke-Indonesiaan, masalah ledakan penduduk mulai terasa di akhir tahun 1960-an.

2.2.Analisa

     Sensus tahun 1971 menyebut jumlah penduduk Indonesia 119,2 juta. Dua puluh tahun kemudian jumlah ini merangkak naik menjadi 179,4 juta (sensus 1990). Prediksi awal penduduk Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 234,2 juta jiwa. Hasil sensus tahun 2010 penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa, lebih besar 3,4 juta dari proyeksi.

     Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah meningkat menjadi hampir dua kali yaitu dari 119,2 juta pada tahun 1971 menjadi 195,29 juta pada tahun 1995 dan menjadi 198,20 juta pada tahun 1996. Namun demikian, tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara cepat yaitu 2,32 persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98 persen pada periode tahun 1980-1990 dan pada periode tahun 1990-1996 menjadi 1,69 persen.

     Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju pertumbuhan penduduk bila dilihat menurut propinsi pada periode tahun 1990-1996. Angka terendah sebesar 0,01 persen pada propinsi DI Yogyakarta dan tertinggi sebesar 4,39 persen pada propinsi Kalimantan Timur.

     Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Penduduk tingkat nasional terdapat 9 propinsi yang tingkat pertumbuhannya dibawah 1,69 persen, yaitu propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

     Seorang ahli kependudukan dari bangsa Inggris, Thomas Robert Malthus mengatakan bahwa penyebab terjadinya ledakan penduduk suatu daerah/negara akibat kemiskinan. Secara logika dapat dikatakan bahwa penghuni bumi ini terus bertambah sedangkan ruang pemukiman di bumi tetap tidak bertambah (Suryani,1987 dalam buku Kependudukan Depdiknas). Penigkatan pertumbuhan penduduk normalnya harus diimbangi dengan pertumbahan bahan pangan, sandang dan papan. Ketidak seimbangan antara bahan pangan, sandangm dan papan dengan pertambahnya penduduk akan mengakibatkan lingkungan hidup semakin rusak dan tingkat produktivitasnya SDA semakin berkurang karena dipaksakan terus pemanfaatannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

     Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya cepat. Pertumbuhan pendududuk Indonesia 1,49%  per tahun (berdasarkan sensus penduduk tahun 2010). Pemerintah  Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Pertambahan penduduk yang tidak dikendalikan akan menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti:

  1. Kurangnya kesempatan kerja, akan menimbulkan pengangguran dan peningkatan kejahatan.

     Kerusakan huran akibat penebangan hutan secara serampangan, akan menimbulkan bahaya erosi, tanah longsor dan bahaya banjir.
Adanya pemusatan penduduk akibat urbanisasi, akan menyebabkan ketertiban dan keberhasilan lingkungan yang tak terkontrol.
     Meningkatnya penduduk usia sekolah, akan menyebabkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kesempatan mengenyam pindidikan dan biaya pendidikan.
     Ketersediaan tempat tinggal yang kurang, akan mengakibatkan banyaknya perumahan-perumahan liar yang sangat menganggu keindahan dan ketertiban di kota.
     Ketersediaan air bersih yang kurang, akan mengakibatkan terganggunya kesehatan.

2.3.Dampak Ledakan Penduduk

Secara umum dampak ledakan penduduk dari berbagai aspek meliputi:

  1. Jumlah pengangguran semakin meningkat.
  2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah.
  3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh.
  4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan.
  5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat.

2.4.Upaya Mengatasi

Melihat permasalahan-permesalahan kependudukan di atas, maka pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya antara lain:

  1. Pembatasan kelahiran bayi dengan program keluarga berencana melalui semboyan "vatus warga". (Catur warga tediri bapak, ibu dan dua anak, laki-laki perempuan sama saja); pembatasan usia perkawinan; pembatasan tunjangan anak bagi PNS; program pendidikan formal di sekolah-sekolah maupun penyuluhan-penyuluhan yang berlangsung kepada masyarakat.

     Pelaksanaan program tansmigrasi sebagai upaya untuk mengatasi pemusatan penduduk/kepadatan penduduk dan persebaran penduduk yang tidak merata.
Pembangunan gedung-gedung sekolah baru beserta fasilitasnya, penyelenggaraan sekolah terbuka, kejar paket sebagai upaya mengatasi kurangnya kesempatan mengenyam pendidikan, dan penyelenggaran beasiswa bagi siswa tak mampu dan berprestasi. Pembangunan perumahan-perumahan murah baik rumah sederhana, maupun rumah sangat sederhana, untuk mengatasi ketersediaan perumahaan yang kurang. Penyelenggaraan hutan lindung, reboisasi, penghijauan serta melarang pertanian sistem ladang berpindah untuk mengatasi kerusakan hutan.
Pembangunan industri-industri baru, pusat-pusat perdagangan dan pariwisata sebagai upaya mengatasi kurangnya kesempatan kerja.    

Daftar Pustaka

http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_tabel&kat=1&idtabel=111&Itemid=165

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya yang akan kami kirim via email kepada anda

0 Response to "MAKALAH LEDAKAN PENDUDUK"


Memuat...