ASKEP WAHAM CURIGA

BAB 1

LAPORAN PENDAHULUAN

 

1.1  Masalah Utama

Perubahan proses pikir : waham curiga

 

1.2   Proses Terjadinya Masalah

1.2.1 Definisi

Waham curiga adalah klien merasa bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau menciderai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan (FKUI, 1999)

Waham merupakan keyakinan tentang isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaannya biarpun dibuktikan kemustahilan hal itu (WF. Maramis, 1995)

Proses terjadinya waham

1.      Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya

2.      Individu mencoba mengingkari ancaman dari obyek realitas dengan menyalahartikan kesan terhadap kejadian

3.      Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan sehingga tidak dapat diterima menjadi bagian internal

4.      Individu mencoba memberi pembesaran / rasional / alasan interprestasi personal tentang realita pada diri sendiri / orang lain

1.2.2 Penyebab

1.      Faktor Predisposisi

1)      Faktor biologis

2)      Faktor psikologis

3)      Faktor sosial budaya

2.      Faktor Presipitasi / pemicu

1)      Hubungan yang bermusuhan

2)      Merasa ada tekanan

3)      Isolasi diri / sosial

4)      Pengangguran disertai perasaan tidak berguna

5)      Putus asa dan tidak berdaya

 

 

1.2.3 Akibat

Kerusakan komunikasi verbal

a.       Tanda dan Gejala

1.      Klien bicara kacau / inkohern

2.      Mudah tersinggung

3.      Mudah curiga

4.      Sukar berkonsentrasi

5.      Tidak merasa dirinya sakit

6.      Kontak mata kurang

7.      Merasa rendah diri

8.      Pemalu

9.      Tidak kooperatif

10.  Aktivitas motorik meningkat

11.  Sedih, putus asa disertai perilaku apatis

12.  Bicara berbelit-belit

13.  Penampilan tidak serasi dan berubah dari biasanya

14.  Apatis

15.  Menolak makan

16.  Cemburu berlebihan

17.  Merasa dirinya pandai, kaya, penguasa

18.  Curiga atau yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dilingkungannya mempunyai arti khusus bagi dirinya

19.  Pikiran-pikiran yang aneh terhadap dirinya

 

1.3 Pohon Masalah

 

WAHAM C

 

1.4  Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji

Masalah Keperawatan

Data Yang Perlu Dikaji

1.      Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

 

1)      Klien bicara dengan nada bicara keras dan cepat saat mengungkapkan obsesinya

2)      Klien terlihat kurang sopan dalam berperilaku

3)      Klien bersikap kompilsif, tidak bisa diam

4)      Cara bicara mengebu-gebu

5)      Defersif, berusaha selalu mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.

6)      Kesadaran berubah, menilai realitas dirinya tidak realistis.

7)      Cenderung berbuat yang destruktif dan agresif

 

2.      Perubahan proses pikir : Waham curiga.

 

1)      Merasa dirinya pandai, kaya, penguasa.

2)      Yakin mempunyai kelebihan dibanding orang lain.

3)      Kebiasaan klien nglantur kearah wahamnya

4)      Bersifat defensif

 

3.      Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

1)      Merasa rendah diri

2)      Kurang percaya diri

 

 

1.5  Diagnosa Keperawatan

1)      Resiko mencidiri diri sendiri, orang lain dan lingkungan b.d Gangguan isi pikir : Waham curiga

2)      Perubahan proses pikir : Waham curiga b.d harga diri rendah

 

1.6    Rencana Tindakan Keperawatan

1.    Resiko mencedarai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan gangguan isi pikir : Waham curiga

Tujuan umum :

Klien tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Tujuan kusus :

TUK I : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

a.       Bina hubungan saling percaya, salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas (apa yang akan dilakukan / dibicarakan,waktu, tempat), beri kesempatan untuk mengungkapkan masalahnya

b.      Jangan membantah dan mendukung waham klien

c.       Yakinkan klien barada dalam keadaan aman dan terlindungi

d.      Observasi apakah waham klien mengganggu aktivitas sehari-hari dan perawatan diri

 

TUK II : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

a.       Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang realistis

b.      Tanyakan apa yang biasa dilakukan

c.       Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan pada klien bahwa klien sangat penting

d.      Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realitas

 

TUK III : Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi

a.       Observasi kebutuhan klien sehari-hari

b.      Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama dirumah maupun dirumah sakit

c.       Hubungan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham

d.      Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga ( buat jadwal jika  mungkin )

e.       Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya

 

TUK IV: Klien dapat berhubungan dengan realitas

a.       Berbicara dengan klien dalam konteks realitas ( diri, orang lain, tempat dan waktu )

b.      Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas

c.       Berikan pujian pada tiap kegiatan yang dilakukan klien

 

TUK V: Klien dapat menggunakan obat dengan benar

a.       Diskusikan dengan klien tentang nama obat, dosis, frekuensi, afek dan efek samping, akibat penghentian minum obat

b.      Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (Nama klien, obat, dosis, cara, waktu)

c.       Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping, obat yang dirasakan

d.      Beri reinforcment bila klien minum obat dengan benar

 

Intervensi Keperawatan

1)      Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi

Tindakan keperawatan

a.         Observasi kebutuhan klien sehari-hari

b.        Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama dirumah maupun dirumah sakit

c.         Hubungan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham

d.        Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga ( buat jadwal jika  mungkin )

e.         Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya

2)      Klien dapat berhubungan dengan realitas

Tindakan keperawatan

a.         Berbicara dengan klien dalam konteks realitas ( diri, orang lain, tempat dan waktu )

b.        Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas

c.         Berikan pujian pada tiap kegiatan yang dilakukan klien

3)      Klien dapat dukungan keluarga

Tindakan keperawatan :

a.       Diskusikan dengan keluarga tentang :

a)      Gejala waham

b)      Cara merawatnya

c)      Lingkungan keluarga

d)      Follow up dan obat

b.      Anjurkan keluarga melaksanakan 5.1 dengan bantuan perawat

4)      Klien dapat menggunakan obat dengan benar

Tindakan keperawatan

    1. Diskusikan dengan klien tentang nama obat, dosis, frekuensi, afek dan efek samping, akibat penghentian minum obat
    2. Diskusikan perasaan klien setelah minum obat
    3. Berikan obat dengan prinsip 5 benar

 

2.    Perubahan proses pikir ; waham curiga b/d harga diri rendah

TUM : Klien dapat menghindari perubahan proses pikir : waham curiga ; harga diri rendah

TUK :

1)      Klien dapat membina hubungan  saling percaya

Tindakan keperawatan

a.         Bina hubungan slaing percaya

b.        Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan tentang penyakit yang diderita

c.         Sediakan waktu untuk mendengarkan klien

d.        Katakan pada klien bahwa ia adalah orang yang berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri

2)      Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

Tindakan keperawatan :

a.         Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

b.        Setiap bertemu hindarkan kesempatan memberi penilaian negatif

3)      Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

Tindakan keperawatan

a.    Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit

b.    Diskusikan pula kemampuan yangdapat dilanjutkan penggunaanya setelah pulang sesuai dengan kondisi klien

4)      Klien dapat meneapkan (merencanakan) kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Tindakan keperawatan

a.      Merencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap melakukan kegiatan

b.      Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

c.      Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan

5)      Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi saat ini dan kemampuan klien

Tindakan keperawatan

a.      Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang direncanakan

b.      Beri pujian atas keberhasilan klien

c.      Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah

6)      Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

Tindakan keperawatan

a.       Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang mengurangi harga diri rendah

b.      Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat

c.       Bantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar